Jakarta – Di tengah krisis akibat virus Corona (COVID-19) yang kian merajalela, proyek Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek masih terus dikebut. Menurut Corporate Secretary Adhi Karya Parwanto Noegroho, hingga 20 Maret 2020 lalu progres pengerjaan konstruksi LRT Jabodebek sudah mencapai 70,9%. “Kemajuan Pekerjaan LRT Jabodebek Tahap I sampai dengan tanggal 20 Maret adalah 70,9%,” tutur Parwanto dalam rilis resmi yang diterima detikcom, Kamis (9/4/2020).
Dari seluruh lintasan, lintas pelayanan Cawang-Cibubur paling jauh progresnya, yaitu sudah sampai 87,6%. Karena sudah jauh pembangunannya, uji coba kereta LRT pun sudah dilakukan di lintasan ini. Lalu disusul lintas pelayanan II Cawang-Kuningan-Dukuh Atas sudah sampai 66,2%, terakhir lintas pelayanan III Cawang-Bekasi sudah 63%.
Sebelumnya, Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto menyampaikan seluruh lintasan itu ditarget kelar semua pembangunannya pada 2021. Namun, untuk pengoperasiannya secara penuh diproyeksi baru pada pertengahan 2022 lantaran pengerjaan depo yang belum selesai. Budi mengakui target operasi ini mundur dari target yang sempat dicanangkan sebelumnya yakni pada Juni 2021. Kemunduran target ini terjadi lantaran masih terkendala permasalahan lahan pada lokasi depo.
“Namun kendala lahan pada depo sepertinya membuat pengoperasian kereta terhambat karena depo merupakan salah satu aspek penting sebagai pusat pengoperasian dan perawatan kereta,” kata Budi kepada detikcom, Jumat (21/2/2020). Baca Selengkapnya…