Back To Home

Marketing Gallery CitraGran Cibubur: Jl. Alternatif Cibubur Km4, Cibubur.

Tak hanya pada industri fesyen, gaya pop art pun kini mulai diterapkan pada penataan interior hunian.

Warna-warna mencolok berpadu dengan elemen dekoratif yang ikonik rupanya efektif sebagai aksentuasi untuk menghidupkan suasana ruang rumah .

Pop Art adalah sebuah seni yang muncul pada pertengahan tahun 1950-an di Inggris dan akhir 1950-an di Amerika.

Pop Art mencerminkan tantangan kepada tradisi seni murni dengan perumpamaan budaya populer seperti iklan, berita, dan lain-lain.

Pada Pop Art, materi biasanya dihilangkan secara visual dari konteks yang diketahui, dan atau dikombinasi dengan materi yang tidak berhubungan.

Jika Anda tertarik untuk mengaplikasikan gaya ini pada interior rumah Anda, perhatikan komposisi masing-masing elemennya. Jangan berlebihan dalam memadukan warna.

Sebaiknya Anda memilih warna netral seperti putih atau abu-abu sebagai warna dasar. Kemudian padukan dengan warna cerah seperti oranye, merah, biru atau kuning sebagai aksen.

Aplikasi warna cerah ini tak hanya sebatas pada dinding saja, warna bisa juga dimunculkan  melalui upholstery sofa, karpet, gordyn, cushions hingga finishing furnitur.

Setelah memadukan warna, langkah selanjutnya adalah memilih furnitur dan mempercantik ruangan dengan aksesori. Furnitur bergaya retro yang sempat populer di era 60-an seperti egg chair atau tulip chair merupakan bentuk-bentuk furnitur yang identik dengan gaya pop art.

Sementara untuk aksesori, berekspresilah melalui gambar mural di dinding atau sekedar melalui poster-poster pop art nan iconic.

Lukisan Pop Art juga dapat digunakan dalam berbagai ukuran untuk berbagai macam pengaruh pada desain interior. Selain itu, juga dapat digunakan sebagai mural dinding. Gunakanlah lukisan Pop Art sebagai titik fokus di ruangan.

Palet warna terang dari Pop Art akan membuat ruangan menarik. Gantung di atas perapian, sofa, kamar tidur, atau di dinding ruang makan.