Back To Home

Marketing Gallery CitraGran Cibubur: Jl. Alternatif Cibubur Km4, Cibubur.

Selain fasad, kanopi juga bisa dijadikan sebagai point of view atau fokus pandangan utama pada sebuah bangunan. Untuk memunculkan nuansa yang demikian tentu desainnya harus dibuat lebih istimewa sehingga memunculkan kesan yang lebih spesifik dibanding dengan bagian bangunan yang lain. Contohnya adalah sebuah bangunan rumah  yang ukuran kanopinya lebih tinggi dari atap yang berada di bagian belakangnya ini. 
 
Bentuk dari kanopi ini seperti daun atau sebuah kelopak bunga yang sedang mekar.Yang menjadikan kanopi ini bisa tampil secara istimewa adalah, selain ukurannya yang lebih besar dari ukuran kanopi biasa, atapnya terdiri dari dua lapis yang berada di bagian atas atau luar dan bagian bawah atau dalam. 
 
Untuk bagian atas, pada bagian depan atau pinggirnya agak menjorok ke depan dan menggunakan warna coklat kekuningan. Sedangkan atap bawah ukurannya lebih kecil dan menjorok kearah dalam. Selain itu pada bagian bawah atap dalam terdapat lengkungan yang bentuknya lengkungannya juga masuk ke dalam. Warna yang digunakan adalah hijau. 
 
Di depan kanopi bagian tengah, terdapat tiang atau pilar yang berfungsi sebagai penyangga beban atap atas. Tiang yang juga menggunakan warna hijau ini menjulang keatas dan ketinggiannya mencapai puncak atap bagian bawah. Penggunaan lokasi yang digunakan untuk memancangkan tiang ini juga tergolong sedikit aneh, karena pada umumnya tiang pada kanopi diletakan pada bagian pinggir. 
 
Sementara di tengah tiang ini terdapat kayu penyangga lain yang disambungkan secara miring pada bagian kiri dan kanan, kemudian diberi kayu lagi yang disatukan secara melintang. Susunan kayu yang kemudian berbentuk segitiga ini juga digunakan sebagai penahan atap atas pada bagian pinggir atau samping kiri dan kanan, menembus atap bawah. 
 
Dibelakang kanopi pada sisi kiri dan kanan masih terdapat tiang lagi dengan fungsi yang sama namun warna yang digunakan adalah hitam. Bentuknya juga sama-sama bundar seperti kayu gelondongan. 
 
Bahan kayu masih digunakan untuk membuat plafon. Bentuk dari plafon ini berupa susunan kayu yang ditata secara berjajar dan bertemu pada bagian puncak. Jadi tidak begitu jauh dengan model atap pelana kuda pada bangunan rumah . Namun tampilan plafon ini lebih istimewa karena pada bagian atas belakang kanopi diberi ornament dari susunan kayu lain yang bentuknya seperti  tonjolan segitiga.
 
Sementara pada bagian depannya diberi kayu lain yang dipasang dari lengkungan atap bawah hingga ke puncak. Konsep penataan ini menghasilkan tampilan yang sama antara sisi kiri dan sisi kanan, yang menjadikan tiang atau pilar depan sebagai center atau pusatnya.
 
Bentuk lantainya juga tidak jauh berbeda dengan atap kanopi, yaitu berbentuk daun dimana pada bagian depan dijadikan sebagai pucuknya. Posisi pucuk yang lancip ini sejajar dengan posisi tiang pilar. Warna yang digunakan adalah putih.
 
Agar suasana kanopi tidak terlihat kosong, dibeberapa tempat diberi perabot atau furniture yang terdiri dari kursi besar untuk bersantai dan menghadap ke arah samping serta satu set kursi makan yang kursi tempat duduknya saling berhadapan. 
 
Untuk mempercantik tampilan, di bagian depan sebelah kanan kanopi ini diberi kolam yang menyatu dengan lantai kanopi. Sedangkan pada bagian sisi yang lain kolam tersebut juga menyatu dengan hamparan rumput segar yang juga berada di depan kanopi pada sisi yang kiri.
 
Hal ini bisa terjadi karena kolam tersebut tidak menggunakan dinding pembatas pada bagian pinggirnya, sehingga tampilannya akan seperti danau kecil dengan air yang bening. Beningnya air kolam ini bisa dibuktikan lewat pantulan atau bayangan tiang kanopi yang terlihat dengan jelas. Kanopi dengan tampilan seperti ini bisa menghasilkan suasana yang segar dan alami serta sejuk.
 
 
 
Sumber : http://imagebali.net