Back To Home

Marketing Gallery CitraGran Cibubur: Jl. Alternatif Cibubur Km4, Cibubur.

Selain air terjun buatan, kaca air juga bisa dijadikan pilihan lain untuk membuat tampilan ruang menjadi lebih cantik. Meski di Indonesia saat ini belum begitu banyak digunakan, namun di beberapa tempat terutama di bangunan umum atau publik seperti hotel, rumah makan atau mall sudah ada yang menggunakannya. Untuk rumah pribadi  kaca air juga bisa ditampilkan secara ekskluif.
 
Penggunaan kaca air punya manfaat yang cukup banyak selain untuk mempercantik ruang, Misalnya untuk menciptakan kesejukan yang lebih alami dan natural. Suasana yang lebih nyaman dan tenang juga bisa muncul dalam ruang yang menggunakan kaca air. Suara air yang jatuh atau germercik yang lebih lembut juga akan memberi efek damai, yaman dan tenang bagi penghuni rumah. 
 
Jika dibuat untuk partisi, kaca air bisa berfungsi untuk melindungi ruang yang lain agar tidak bisa terlihat secara langsung atau transparan. Namun pada sisi yang lain, ruang yang terpisah tersebut tetap terasa menjadi satu kesatuan yang utuh.
 
Demikian pula jika diletakan pada bagian depan rumah  sebagai pengganti jendela. Orang luar tidak akan dapat melihat isi ruang atau dalam rumah secara langsung karena terhalang oleh air yang jatuh dalam kaca. Sedangkan untuk ruang kecil dan sempit, penggunaan kaca air juga bisa memunculkan kesan yang lebih lega, lebar dan luas. 
 
Pembuatan kaca air sebenarnya juga tidak berbeda jauh dengan teknik yang digunakan untuk menciptakan air terjun buatan yang diletakan di taman. Terutama pada konsep perputaran air yang jatuh atau terjun kebawah kemudian naik keatas lagi dan kembali jatuh. Sehingga peralatan elektrik untuk pengaturan perjalanan air yang digunakan juga sama. 
 
Yang membedakan adalah elemen utama yang digunakan. Sesuai dengan namanya maka bahan utama yang digunakan untuk membuat kaca air adalah kaca juga. Untuk keamanan pilihlah kaca yang lebih tebal. Apalagi jika ukuran yang dikehendaki lebih besar dan tinggi. Agar kaca air punya karakter yang lebih kuat, maka sebaiknya jenis kaca yang dipilih adalah kaca bening tanpa warna. 
 
Untuk mengatur jatuhnya air agar bisa merata di seluruh bidang kaca, maka harus menggunakan pipa yang diberi lubang secara urut dari ujung satu ke ujung yang lain. Kerapatan lubang ini disesuaikan dengan kebutuhan dan bentuk aliran yang diinginkan. Demikian pula dengan besar kecilnya lubang tersebut. 
 
Jika ingin memunculkan tampilan air terjun yang lebih spesifik, bisa menggunakan tali senar yang dipasang pada lubang pipa yang dihubungkan pada bagian bawah air terjun. Pemasangan tali senar ini bisa diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan pola-pola tertentu. Kemudian arus air yang terjun dan jatuh kebawah akan mengikuti alur susunan tali senar yang dibuat. 
 
Bila menghendaki tampilan yang lebih dramatis, pilihlah jenis tali senar yang bening. Kemudian pada bagian atas atau bawah maupun samping kaca diberi teknik penyinaran dengan warna yang menarik. Maka tali senar tersebut selain mengatur aliran air juga akan memunculkan pendar-pendar atau bias sinar yang menimbulkan kesan sensasional tersendiri.
 
Untuk bagian bawah yang menjadi tempat penampungan air bisa dibuat kolam ikan hias. Namun jika tempatnya tidak memungkinkan bisa diberi batu alam sehingga memunculkan kesan yang lebih natural. 
 
Yang perlu diperhatikan agar tampilan kaca air tetap bersih dan menarik adalah harus rajin mengelap kaca bagian luar, terutama ketika cuaca sedang dingin. Karena pada bagian luar kaca ini akan sering muncul air embun yang menempel. Jika tidak dibersihkan atau dilap akan membuat tampilan kaca menjadi buram. 
 
Selain itu dalam jangka waktu tertentu ketika mesin penggerak air sedang dimatikan, bersihkan pula bagian kaca yang digunakan untuk aliran air. Bila air yang digunakan mempunyai kandungan zat kapur lebih banyak akan memunculkan belang-belang warna putih. Jika tidak segera dibersihkan tentu akan membuat kaca menjadi kusam dan tidak bening lagi.
 
 
Sumber :  http://imagebali.net