Back To Home

Marketing Gallery CitraGran Cibubur: Jl. Alternatif Cibubur Km4, Cibubur.

Tahukah Anda bahwa hingga lewat pertengahan tahun ini, terdapat lebih dari 600 kasus kebakaran yang melanda DKI Jakarta dan membuat kerugian yang ditafsir hampir Rp 200 miliar. Data tersebut belum termasuk kasus yang terjadi selama pekan mudik Lebaran tahun ini.

Memang bisa dikatakan bencana kebakaran terjadi hampir karena kelalaian manusia dan kurangnya pengetahuan terhadap penggunaan sebuah barang elektronik dengan benar. Berikut ini kami ingin berbagi tips untuk mencegah kebakaran terjadi di rumah Anda .

 

Atur Keamanan Kompor Gas

Perhatikan instalasi kompor gas yang ada di rumah, pastikan bahwa tabung hingga selang tidak terjadi kebocoran. Mengapa? Karena bisa saja kebocoran yang kecil memicu kebakaran saat pemantik kompor gas mulai dinyalakan. Nah, Anda tahu kan bahwa jarak kompor dan tabung gas minimal dua meter. Sehingga akan meminimalisir adanya nyala api yang besar saat terjadi kebocoran. Tindakan preventif lainnya adalah memastikan bahwa selang tersebut memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI) agar terjamin kekuatan selang hingga regulatornya.

Selalu Mencabut Alat Pemanas

Alat alat elektronik pemicu panas seperti setrika, pelurus rambut, pengering, hingga pemanggang makanan tentunya banyak terdapat di dalam rumah. Ingat untuk selalu mematikan dan mencabut colokan alat­alat tersebut dari sumber listrik. Alat pemicu panas sangat rentan ‘terbakar’ jika suhunya terus menerus dipasang di tingkat yang maksimal, dan lebih berbahaya lagi jika menyentuh barang yang rentan terbakar. Maka selalu pastikan bahwa itu sudah dimatikan setelah Anda menggunakannya.

Mengatur Penggunaan Terminal Listrik

Apakah di rumah terdapat terminal listrik yang bercabang ? Biasanya terminal listrik ini memiliki kabel yang panjang, atau bisa juga menggunakan steker yang tercolok di sumber listrik. Anda harus memastikan bahwa tidak ada kabel yang korslet dan tidak menggunakan bahan steker yang berkualitas rendah. Mengapa? Karena korslet yang berkepanjangan akan menimbulkan percikan api yang dapat menimbulkan kebakaran, sedangkan penggunaan steker dengan kualitas isolator atau ‘colokan’ yang terbuat dari bahan plastic yang berkualitas rendah bisa meleleh dan menyebabkan kebakaran.

Cara mencegah lainnya adalah dengan menggunakan pengaman listrik atau sekring otomatis yang bisa menjadi indikator terjadinya korslet lokal di rumah. Biasanya sekring otomatis di pasang minimal satu meter dari meteran listrik. Sekring otomatis ini memiliki dua hingga belasan saklar, dimana saklar bisa turun otomatis jika terjadi korslet. Selain itu, tersedianya tabung pemadam kebakaran bisa jadi solusi awal jika terjadi kebakaran.

 

Sumber : http://www.lamudi.co.id